Mahasiswa Program Doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM), melaksanakan kuliah lapangan dengan konsep unik, yaitu Bersepeda bersama atau yang kerap disebut Gowes bersama, pada 18 November 2021 ke Kampung Budaya Candi Plaosan. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam aspek budaya, sejarah, serta pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas di kawasan Candi Plaosan dan sekitarnya.
Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB di Paseban Candi Kembar, di mana para peserta menikmati suasana pagi dengan ngeteh bareng yang merupakan bagian dari tradisi lokal yang masih lestari. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi pembuatan jamu tradisional, memberikan wawasan tentang warisan budaya dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Setelah itu, peserta mengunjungi Kawaritan dan Pring Sedapur, pusat kesenian di kawasan ini, untuk mempelajari lebih lanjut berbagai ekspresi seni yang berkembang di masyarakat sekitar. Selanjutnya, perjalanan berlanjut ke Candi Plaosan, salah satu candi peninggalan abad ke-9 yang menyimpan nilai sejarah dan arsitektur khas perpaduan Hindu-Buddha.
Setelah menyelesaikan perjalanan peserta kembali ke Paseban Candi Kembar untuk isoma sebelum memasuki sesi diskusi akademik. Diskusi ini menghadirkan Dra. Ari Setyastuti, M.Si., dan Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D., yang membahas sejarah Candi Prambanan dan sekitarnya, serta strategi pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.
Kegiatan Gowes Kampung Budaya Candi Plaosan ini menjadi pengalaman belajar yang menarik dan mendalam bagi mahasiswa S3 Kajian Pariwisata SPs UGM. Selain memahami aspek budaya dan sejarah, peserta juga diajak untuk mengeksplorasi praktik keberlanjutan dalam industri pariwisata serta pentingnya melibatkan komunitas dalam pengelolaan destinasi wisata.
Penulis: Yeni Mariana