Universitas Gadjah Mada Program Studi Kajian Pariwisata
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • Pengelola Program Studi
  • Program Magister
    • Visi & Misi Program Magister
    • Dosen Pengajar Program Magister
    • Mata Kuliah Program Magister
    • Pendaftaran Program Magister
  • Program Doktor
    • Visi & Misi Program Doktor
    • Dosen Pengajar Program Doktor
    • Kurikulum & Matakuliah Program Doktor
  • INFORMASI
    • Berita
    • Pengumuman
  • KONTAK KAMI
  • Beranda
  • Berita
  • Kuliah Lapangan Pariwasata Bebasis Komunitas

Kuliah Lapangan Pariwasata Bebasis Komunitas

  • Berita
  • 30 September 2024, 15.48
  • Oleh: mkp-ugm
  • 0

Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat merupakan mata kuliah yang khusus membahas bentuk pembangunan pariwisata dengan pendekatan bottom up atau “dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat”. Konsep CBT ini hadir sebagai bentuk antithesis dari konsep pariwisata masa. Berdasarkan beberapa definisi mengenai CBT, secara garis besar konsep ini menakankan pada pembangunan desa melalui pariwisata dengan mengutamakan partisipasi dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.

Kali ini kelas Pariwisata Berbasis Komunitas melaksanakan kuliah lapangan ke Desa Ekowista Pancoh terletak di Desa Girikerto, Kec. Turi, Kabupaten Sleman pada Jumat, 27 September 2024. Disambut oleh Bapak Ngatijan selaku pengelola Desa Ekowisata Pancoh, mahasiswa MKP 2024 didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Hendrie Adji Kusworo. M.Sc., Ph.D dan Dr. Ir. Muhamad, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng.

Terdapat dua sesi kegiatan, sesi pertama mahasiswa dibekali terkait pengembangan wisata di Kabupaten Sleman yang diisi oleh Bapak Waskito dari Dinas Pariwista Kabupaten Sleman dan Bapak Ngatijan sebagai pengelola memaparkan penerapan CBT  dan pariwisata berkelanjutan yang ada di Desa Ekowisata Pancoh.  Selain itu, mahasiswa diberikan waktu berdiskusi terkait materi yang disampaikan maupun tentang pengamatan penerapan kelembagaan dan sistem berkelanjutan yang ada di Desa Ekowisata Pancoh.

Pada sesi kedua mahasiswa diajak berkeliling desa menuju kebun salak, melihat langsung salak yang sedang proses tumbuh serta mencicipi salak. Berpindah ke area peternakan kamping etawa dimana mahasiswa dapat mencoba memerah susu kambing etawa. Terakir mahasiswa diajari untuk membuat kerajinan yang berbahan dasar bambu. Pada sesi ini mahasiswa mencoba membuat keranjang mini dari anyaman bambu dan hasilnya dapat dibawa pulang.

Diharapkan adanya kuliah lapangan ini dapat menambah wawasan mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam praktik penerapan pengembangan wisata yang dikembangkan oleh masyarakat dengan keterlibatan utuh dari masyarakat itu sendiri.

 

Penulis: Nissa L.

Tags: BeritaMKPUGM MKPUGM Pariwisata SDG 17 : Partnerships for the Goals SDG 3 : Good Health and Well-being SDG 4 : Quality Education SDG 5 : Gender Equality SDGS

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Audiensi Prodi Destinasi Pariwisata, Politeknik Negeri Jember – MKP UGM
  • Kuliah Dosen Tamu: “Industri Pariwisata di Thailand” oleh Hamam Supriyadi, Ph.D.
  • Sharing Session Penelitian Tesis MKP 2025 Sesi #2 : “Respons Masyarakat Antara Peluang dan Profanasi”
  • Wisuda MKP Sekolah Pascasarjana UGM Periode III TA. 2024/2025
  • Tes Wawancara Seleksi Calon Mahasiswa Baru Gelombang 2 MKP UGM 2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Kajian Pariwisata

Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin

Universitas Gadjah Mada,

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, 55281

Telp:+62 821-3467-0080|Email: mkp-ugm@ugm.ac.id

© Program Studi Kajian Pariwisata - Universitas Gajah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju