[masterslider id=”30″]
Magister Kajian Pariwisata UGM mengadakan kuliah lapangan pada Senin, 22 September 2025, dengan tujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap praktik Community-Based Tourism. Mata kuliah yang diampu oleh Dr. Ir. Muhamad, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. dan Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D., ini diikuti oleh 11 mahasiswa untuk melakukan observasi dan assessment langsung di lapangan.
Kunjungan ke Desa Ekowisata Pancoh
Di Desa Ekowisata Pancoh mahasiswa dipandu oleh Bapak Ngatijan, pengelola desa ekowisata. Peserta diajak berkeliling melihat penerapan keberlanjutan yang dilakukan masyarakat, khususnya pengelolaan biogas dari peternakan yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar dapur dan sumber penerangan. Diskusi interaktif berlangsung sepanjang kunjungan, menyoroti aspek teknis, manfaat lingkungan, dan tantangan operasi serta pengelolaan bersama di tingkat komunitas.
Kegiatan di Desa Wisata Pulesari
Siang harinya rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Wisata Pulesari dan disambut oleh Pak Didik dan tim pengelola desa. Mahasiswa menerima paparan mendetail tentang strategi pengembangan pariwisata desa, model partisipasi warga, serta upaya diversifikasi produk wisata. Sesi praktik menampilkan demonstrasi pengolahan geplak salak oleh kelompok ibu-ibu PKK, dilanjutkan dengan tur ke kebun salak dan pengalaman memetik salak langsung dari pohon.
Kegiatan kuliah lapangan ini memperkaya pemahaman teoretis mahasiswa dengan pengalaman praktik langsung, sekaligus memperlihatkan bagaimana prinsip Community-Based Tourism dapat menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi komunitas lokal. Hasil pengamatan dan rekomendasi mahasiswa diharapkan menjadi masukan konstruktif bagi pengelola Desa Ekowisata Pancoh dan Desa Wisata Pulesari serta menjadi bahan kajian lanjutan dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang lebih berkelanjutan.
