Pos oleh :

admin

SSN Kepariwisataan #1: Wisata Gastronomi Berpotensi Sejahterakan Masyarakat Dan Membentuk Toleransi

Gastronomi atau tata boga bukan sebatas kuliner biasa. Di dalamnya terdapat seni dan ilmu memasak, menghidangkan, mencicipi, merasakan pengalaman, mencari, mempelajari, meneliti dan menulis tentang makanan serta segala hal yang berkaitan dengan gizi manusia. Gastronomi juga mencakup konsep baru dari pusaka budaya dan warisan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.Begitu kata Ketua Prodi Manajemen Industri Katering FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Dewi Turgarini., S.S., MM.Par saat menjadi pemantik diskusi bertema “Peluang dan Tantangan Wisata Gastronomi di Indonesia” yang digelar Program Studi Kajian Pariwisata UGM secara virtual, Selasa lalu.

Selain itu, wisata gastronomi juga berpotensi untuk membentuk toleransi karena sifatnya yang sangat cair lintas suku, bangsa, ras, kelompok agama dan gender.

“Setiap daerah memiliki ikon pariwisata yang bisa diangkat yang dapat dilengkapi dengan keberadaan gastronomi yang unik. Hal ini bisa menjadi sebuah ikon branding bagi sebuah destinasi, memberikan soft power bagi diplomasi, toleransi, mempromosikan budaya, identitas dan nilai, pencitraan serta pengamblian keputusan,” tuturnya.

Hanya saja, pengembangan pariwisata berbasis gastronomi masih terkendala. Di antaranya, belum disadari potensi makanan tradisional dan lokal sebagai daya tarik wisata.

read more

Kerjasama Double Degree Master in Sustainable Tourism dengan Faculty of Arts Monash University

Pertemuan dengan Delegasi dari Faculty of Arts Monash University yang berkunjung ke Yogyakarta – dan berkunjung ke UGM dalam rangka pembahasan mengenai rencana Double Degree Master in Sustainable Tourism pada tanggal 28 February 2018 bertempat diruang Sidang Pimpinan Sekolah Pascasarjana UGM ditemui oleh Dekan SPs Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. , Ketua Prodi Magister Kajian Pariwisata Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. dan Sekretaris Program Studi Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. Delegasi dari Monash adalah sbb:
1. Dr. Cecilia Hewlett, Associate Dean International
2. Associate Professor Vicki Peel, Deputy Associate Dean (Graduate Coursework)
3. Dr Bodean Hedwards, Project Manager, Faculty of Arts
4. Mr Kevin Evans, Indonesia Director of the Australia-Indonesia Centre
5. Selvi Tanggara, Monash Indonesia Representative Office

read more

Makrab Mahasiswa Pariwisata 2018

Dalam rangka menyambut mahasiswa baru MKP sekaligus keakraban antar angkatan, Program Studi Magister Kajian Pariwisata mengadakan kegiatan Outbond keakraban mahasiswa antar angkatan yang diselenggarakan pada:
Hari tanggal: Jumat 16 Februari 2018
Pukul: 08.30 sampai selesai
Dengan acara kegiatan:
1. Outbound keakraban antar angkatan
2. Orientasi judul dan pemantapan riset tesis.
3. Ramah tamah

Tempat: Kembang Sentikan RT 4. Ds Karangnongko. Desa Tirtomartani. Kec Kalasan. Kab Sleman

read more

Kunjungan Pembina dan Pengelola Desa Wisata di Program Studi S2 Kajian Pariwisata SPs Lintas Disiplin UGM

Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM bagi para pembina dan pengelola desa-desa wisata di wilayah Kabupaten Banjarnegara dipandang perlu dilakukan. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara , khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara berupaya melakukan kemitraan dengan cara melaksanakan kunjungan ke Program Studi S2 Kajian Pariwisata SPs Lintas Disiplin UGM guna mendapatkan pembekalan sekaligus penguatan dari pihak yang berkompeten. Acara tersebut dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 Desember 2017 di ruang sidang A gedung Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin UGM , yang dihadiri oleh Kepala Dinas , Kasie dan pengelola Desa Wisata di wilayah Banjarnegara. Selaku Narasumber adalah Ketua Program Studi S2 Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.

read more

Pembangunan Destinasi Pariwisata Mendorong Pembangunan Daerah

“Membangun destinasi pariwisata di daerah sama artinya dengan memdorong pembangunan daerah”, ujar Prof. Dr. M. Baiquni, M.A (Pakar UGM) dalam memulai paparannya pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite III DPD RI dengan Asosiasi Travel Indonesia (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Pakar dari UGM mengenai masalah kepariwisataan yang dipimpin oleh Ketua Komite III Drs. H. Hardi Selamat Hood, didampingi oleh Wakil Ketua Komite III Pdt. Carles Simaremare di ruang rapat Gedung B DPD RI, Jakarta-Senayan, Selasa, (7/02/2017).

read more

Internasional Academic Conference on Tourism 2016 (INTACT)

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah pariwisata, khususnya wisata bahari. Namun kecenderungannya, wisata saat ini hanya berorientasi pada wisata darat saja, sementara masih banyak wilayah wisata laut belum dapat dinikmati, karena lemahnya infrasturktur.

Demikian yang disampaikan Dr. Dyah Widiastuti, Sekretaris Pusat Studi Pariwisata UGM di sela acara Internasional Academic Conference on Tourism 2016 (INTACT) yang kedua di  Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM pada Kamis, 29 September 2016. “Kita harus mengembangkan pariwisata tidak hanya berorientasi pada daratan namun juga berorientasi pada lautan dan konektivitas antar pulau dengan karakter yang berbeda-beda.” Papar Dosen Geografi UGM ini.

read more

Gandeng Negara Kepulauan Asia Pasifik, UGM Kembangkan Ekowisata

YOGYAKARTA Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM menggandeng negara-negara di kepulauan Asia Pasifik untuk mengembangkan ekowisata, yakni kepariwisataan yang selaras dengan lingkungan. Negara-negara yang diajak bekerja sama adalah Malaysia, Kepulauan Fiji, Samoa, Marshal Island, Solomon, Vanuatu, Tuvalu, Tonga, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Ketua Program Studi Kajian Pariwisata UGM yang juga merangkap sebagai Kepala Puspar UGM, Dr. M. Baiquni, M.A., mengatakan rintisan kerja sama negara-negara Asia Pasifik dengan Indonesia dalam pengembangan wisata berbasis alam ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan yang ada di negara-negara tersebut. “Yang menarik dari ekowisata ini, di samping memberikan kepedulian terhadap lingkungan, sektor ini diharapkan memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat yang kita sebut 3p, profit, people, and planet,” kata Baiquni dalam kegiatan International Conference on Ecotourism, Rabu (27/4), di Prambanan Room Hotel Inna Garuda.

read more